Laman

Jumat, 02 September 2011

Kamis, 01 September 2011

FORMAT AND QUICK FORMAT


Banyak orang yang tidak berani melakukan “Quick Format” dengan alasan “kurang bersih”, “agar harddisk lebih awet”,”agar lebih sempurna” dan alasan lainnya sehingga selalu melakukan format biasa. Masalahnya adalah melakukan format biasa pada harddisk IDE ataupun SATA yang berukuran ratusan GB, bisa memakan waktu berjam-jam.

Ketika hendak melakukan format terhadap sebuah disk, Windows memberikan Anda pilihan yang lebih menyenangkan yaitu “Quict Format” namun pilihan ini seringkali tidak digunakan. Alasannya klasik, kurang bersih ! Apa yang “kurang bersih” ? apa perbedaan antara format biasa dan quick format ? Benarkah agar harddisk benar-benar “bersih” harus dilakukan format biasa ? Bagaimana bila saya telah melakukan “Quick format”, apakah harus melakukan format ulang agar harddisk saya lebih awet ?

Format biasa dan quick format sebenarnya melakukan hal yang sama persis dan hanya ada satu perbedaan diantara keduanya yaitu pengecekan terhadap sektor. Pada format biasa, windows akan melakukan proses pengecekan terhadap seluruh isi harddisk anda terhadap kemungkinan kerusakan pada harddisk dan menandai lokasi yang rusak tersebut agar komputer tidak menggunakannya untuk menyimpan file. Bila lokasi yang rusak tersebut digunakan untuk menyimpan file, tentunya akan menyebabkan file tersebut tidak bisa diambil kembali. 


Tahapan pengecekan terhadap setiap sektor yang ada didalam harddisk inilah yang menyebabkan kenapa proses format biasa memakan waktu yang begitu lama. Lalu apakah benar format biasa membuat harddisk anda lebih segar dan lebih bersih ? Tidak sama sekali ! ini adalah pandangan yang sama sekali keliru karena seperti yang telah kami katakan sebelumnya, proses format biasa dan quick format itu sama. Lalu bagaimana dengan pandangan yang mengatakan bahwa format biasa membuat harddisk lebih awet ? Setiap alat elektronik, apapun itu selalu memiliki apa yang dinamakan dengan MTBF (Mean time between failures). 

MTBF secara umum bisa diartikan sebagai “umur hidup” sebuah peralatan elektronik, artinya semakin Anda menggunakan sebuah peralatan, umurnya akan semakin pendek. Dengan format biasa, selain harddisk akan digunakan jauh lebih lama, harddisk juga akan bekerja jauh lebih berat sehingga pernyataan bahwa harddisk akan lebih awet tentu saja tidak benar bahkan salah sama sekali karena yang terjadi justru kebalikannya.

Apakah Format Biasa Masih diperlukan ?
Tentu saja ! dan masih sangat penting untuk dilakukan. Data Anda tentu jauh lebih penting daripada harddisk yang harganya tidak seberapa karena itu, melakukan pengecekan terhadap kemungkinan terjadinya kerusakan harddisk pada lokasi tertentu pantas untuk dilakukan namun tidak harus dilakukan pada saat format. 

Anda bisa melakukan pengecekan setiap saat terhadap kemungkinan terjadinya kerusakan fisik pada harddisk Anda dengan menggunakan perintah chkdsk /r. Perintah ini akan melakukan pengecekan terhadap kemungkinan terjadinya kerusakan pada harddisk seperti yang dilakukan pada saat format biasa. 

Jika Anda telah melakukan format biasa atau pengecekan harddisk dengan perintah chkdsk/r, Anda tidak harus melakukannya lagi dalam waktu dekat apalagi melakukan format biasa berulang kali karena hal tersebut hanya akan menghabiskan waktu Anda yang berharga...
Baca Selengkapnya...

TUTORIAL FUNGSI SNAP TO

Tutorial CorelDraw Fungsi SnapIlmu Grafis Desain Tutorial CorelDraw Fungsi Snap To digunakan untuk melekatkan objek pada objek lain. Tutorial desain ini dibuat agar belajar Corel Draw pemula bisa lebih memahami fungsi apa saja yang ada pada CorelDraw. Seperti biasa Tutorial CorelDraw ini dibuat step by step yang memudahkan untuk dipahami dan dipraktekkan.
Fungsi Snap To perlu diaktifkan pada kondisi yang menuntut kondisi pelekatan objek. Seperti pada saat membuat stempel, membuat ikon mengkilat, atau membuat logo denganCorelDraw. Fungsi Snap akan terlihat ketika kita memindahkan objek menggunakan move tool. Biasanya akan terlihat warna biru atau muncul tulisan tertentu ( node, center, edge, midpoint, quadrant, grid dan lain-lain ) sebagai penanda snap tool sedang aktif. Ada beberapa snap yang disediakan oleh Coreldraw, diantarnya :
  1. Snap To Pixels
    Digunakan untuk melekatkan objek terhadap pixel / titik point / titik warna yang ada pada jendela kerja Corel
  2. Snap To Grid [ CTRL+Y ]
    Digunakan untuk melekatkan objek ke Grid. Grid bisa diatur dan diaktifkan, untuk mengatur grid Anda bisa klik Menu Customization [ CTRL+J ] pada tab Document, untuk melihat grid yang ada pada CorelDraw aktifkan Menu View > Grid. Artikel lebih lengkap mengenai pengaturan Coreldraw telah dibahas pada tutorial sebelumnya.
  3. Snap To Guidelines
    Digunakan untuk melekatkan ke Guideline ( garis bantuan ). Guideline ini bisa diaktifkan setelah Anda mengaktifkan ruler, caranya klik Menu View > Ruler. Nah, setelah itu klik mouse Anda pada ruler dan geser ke jendela kerja CorelDraw.
  4. Snap To Objects [ ALT+Z ]
    Digunakan untuk melekatkan objek ( shape kotak, shape lingkaran, shape, garis, gambar bitmap ) ke objek lain yang tentunya ada pada jendela kerja CorelDraw.
  5. Snap To Page
    Digunakan untuk melekatkan objek ke page, namun sayang fungsi ini kurang dijelaskan oleh pihak Corel Corp.
  6. Snap To Dynamic Guide [ ALT+SHIFT+D ]
    Digunakan untuk melekatkan objek ke temporer guideline. Dynamic guide pada dasarnya adalah guide line, namun ada secara otomatis tanpa kita harus membuatnya. Dynamic Guide dibuat berdasarkan hubungan / relasi antar objek atau garis. Contohnya ketika memindah objek 5 cm ke arah 45 derajat, maka Anda akan dibantu dengan teks yang ada secara otomatis pada Dynamic Guideline. Bisa dikatakan bahwa fungsi Dynamic Guideline adalah fngsi Guideline yang lengkap dan independen, karena tidak harus dibuat dulu guideline-nya.
Mengaktikan atau Mematikan Snap
Bisa diakses dengan beberapa cara seperti pada property bar, Menu View, dan ShortCut. Akses yang dilakukan bersifat toggle, yang artinya mengaktifkan dan mematikan fungsi snap tertentu menggunakan cara yang sama. Fungsi yang aktif ditandai dengan centang berwarna hijau.Tutorial CorelDraw Fungsi Snap
Pengaturan
Pengaturan snap tersedia dalam group sehingga semua snap ada disitu. Untuk mengatur snap silakan klik Menu View > Setup >. Nah setelah itu pilih salah satu dari :
Snap to Grid and RulerTutorial CorelDraw Fungsi Snap
Snap To GuidelineTutorial CorelDraw Fungsi Snap
Snap To ObjectsTutorial CorelDraw Fungsi Snap
Snap to Dynamic GuideTutorial CorelDraw Fungsi Snap
Proses Snapping
Seperti yang dijelaskan diatas, untuk mengetahui snap Anda harus memindah objek menggunakan move tool / pick tool, buat dulu objek terserah itu persegi atau lingkaran minimal dua objek. Anda dapat lihat hasil dari mengaktifkan snap.Tutorial CorelDraw Fungsi Snap
Kegunaan snap benar-benar dirasakan setelah Anda bekerja dengan objek yang banyak pada coreldraw. Proses editing dan olah objek akan benar-benar mudah dan menyenangkan. Fungsi snap ini juga merupakan salah satu yang membedakan kemudahan menggunakan Coreldraw dengan Illustrator, meski pada illustrator ada snap tetapi tidak selengkap dan semudah pada Coreldraw.
Semoga Anda menikmati artikel ini dan jangan lupa bergabung dengan teman-teman yang lain di Facebook AhliDesain, dan ikuti  Twitter saya. Jika Anda menyukai artikel-artikel dari saya jangan lupa untuk memasukkannya dalam subscribe ke ahlidesain RSS Feed.
Bila ada yang ditanyakan silakan isi pada komentar, saya akan mencoba menjawab secepat dan sebaik mungkin.
Baca Selengkapnya...

Ilmu Grafis Tutorial KaBikin Desain Kaos TShirt dengan Corel Draw sendiri , T-Shirt Tempate, TShirt, Baju Team Distro, .cdr serta Tutorial Design Grafis tee company atau distro dirancang untuk mengetahui bentuk dasar dari baju dan Kaos distro. Selain bentuk bajunya, seringkali orang mendesain gambar yang akan ditampilkan sebagai hiasannya. Kadang gambar kartun, gambar bitmap, gambar lucu dan gambar lainnya.
Banyak jenis dan hasil karya desain yang digunakan sebagai produk tee company atau distro. Seperti jumper, Tshirt, Jacket, Jeans, Kaos, Baju, Seragam, sepatu, topi dan banyak lagi lainnya. Kesemua bentuk dari produk tersebut menggunakan bahan-bahan yang berbeda dengan desain yang berbeda pula. Desain berbeda dapat diartikan bahwateknik pembuatan spesial pada produk tertentu saja. Dalam hal ini kita membahas tentang membuat desain kaos menggunakan coreldraw.
Sebelum Anda melangkah lebih jauh sebaiknya Anda membaca artikel dibawah untuk memudahkan proses pembuatan, terutama bagi Anda pemula yang baru belajar CorelDraw. Untuk yang sudah mahir silakan lanjut saja.
Pada tutorial ini kita akan membuat Blank T-Shirt yang nantinya akan digunakan sebagai simulasi dan presentasi desain yang melekat pada kaosnya. Secara mudah kita akan mendesain bentuk kaosnya. Untuk mendesain kaos, ikuti langkah-langkah berikut :
  1. Pengaturan Penting Mendesign Dengan Corel Draw
  2. Tutorial Corel Draw menggunakan Bazier Tool
  3. Tutorial Corel Draw Menggunakan Shape Tool
  4. Tutorial Corel Draw Mewarnai Objek Dan Garis
  5. Moving,Scaling,Dan Rotating objek pada Corel Draw
  6. Tutorial Corel Draw fungsi Snap To


Membuat Desain Kaos dengan CorelDraw

Langkah 1
Klik bezier tool, dan buat objek kurva seperti gambar di bawah. Pertama buatlah garis yang saling berhubungan berbentuk kaos ( bentuk dasar, mirip kaos saja dulu ) menggunakan bezier tool. Buat melangkung seperti kurva bagian-bagian kaos denganShape tool. Klik shape tool pada toolbox, lalu klik di bagian yang akan dilengkungkan misalnya bagian lengan kaos, klik kanan dan pilih convert line to curve. Klik dan geser tanda panah ( handle curve ) yang muncul sehingga mendapatkan lengkungan yang diinginkan.
Membuat Desain Kaos dengan CorelDrawLangkah 2
Sekarang bagian kerah dan lengan bawah kaos yang kita lengkungkan dengan tool dan cara yang sama. Gunakan make node smooth untuk menghaluskan sambungan di lengan baju.
Membuat Desain Kaos dengan CorelDrawLangkah 3
Buat lekukan bagian bawah kaos, samping kanan dan kiri. Sebelumnya tambahkan dulu 2 node sebelah kiri dan 1 node sebelah kanan kaos. Lalu lekukan dengan cara yang sama menggunakan convert line to curve. Beri warna sesuai keinginan sobat.
Membuat Desain Kaos dengan CorelDrawLangkah 4
Selanjutnya kita buat kurva untuk dijadikan sebagai lipatan kaos agar lebih menarik dan hidup. buat sembarang kurva seperti gambar di bawah, lalu lekukan bagian-bagian kurva dengan cara yang sama pula dengan langkah sebelumnya.Membuat Desain Kaos dengan CorelDraw
Langkah 5
Jika seluruh kurva sudah membentuk lengkungan yang diinginkan, beri warna kurva denganwarna yang lebih tua dari warna kaos dan hilangkan garis pada kurva, klik line tool pada toolbox–>klik tanda silang.Membuat Desain Kaos dengan CorelDraw
Langkah 6
Letakan kurva tersebut di lengan kanan sebagai lipatan kaos. Agar objek bayangan ini yang berada diluar garis kaos hilang atau sesuai dengan bentuk kaos, gunakan instersectdan hapus aslinya.
Membuat Desain Kaos dengan CorelDrawLangkah 7
Buat lagi lipatan kaos, tangan sebelah kiri dengan cara seperti tadi.
Membuat Desain Kaos dengan CorelDraw
Langkah 8
Buat 5 buah kurva berbentuk seperti daun bambu, letakkan kurva-kurva tersebut seperti ini:
Membuat Desain Kaos dengan CorelDrawLangkah 9
Buat dua persegi panjang yang saling menimpa menggunakan bezier tool kemudian lengkungkan dengan convert line to curve. Sesuaikan dengan lengkungan kaos bagian leher seperti gambar di bawah, sekali lagi jika ada objek ini ada yang berada di luar garis kaos gunakan intersect dan hapus aslinya. Beri warna yang lebih muda dari warna kaos seperti ini:
Membuat Desain Kaos dengan CorelDrawLangkah 10
Terakhir pasang desain yang Anda buat atau desain yang sudah ada seperti vertor floral desain yang telah saya berikan di sini. Misalnya desainnya seperti ini:
Membuat Desain Kaos dengan CorelDrawLangkah 11
Letakkan di mana saja sobat mau, misalnya diletakkan di tengah. Perkecil ukuran atau sesuaikan dengan desain kaos selanjutnya pindahkan sesuai dengan letak yang Anda mau menggunakan pick tool.
Membuat Desain Kaos dengan CorelDraw
Saya mengikutkan source cdr untuk kebutuhan pembelajaran.
Baca Selengkapnya...